Senin, 12 September 2011

Perkembangan Radio













Sejarah Singkat Perkembangan Radio
Oleh DEDE NURROSYID
 
11 September 1945 dikenal sebagai hari lahir Radio Republik Indonesia (RRI). Keberadaan RRI, yang merupakan stasiun radio AM pada saat itu, menjadi pertanda awal masuknya teknologi siaran radio. Bagaimanapun, perkembangan teknologi siaran radio (broadcast radio) di Tanah Air cukup lambat. Siaran radio AM (amplitude modulation) di Indonesia masih digunakan hingga tahun 1980-an. Setelah tahun tersebut, siaran radio FM (frequency modulation) mulai mengudara, sehingga para pendengar pun merasakan nyamannya kualitas audio FM yang jauh lebih baik dibanding AM.
 
 
Radio
(Sumber gambar: http://googling.phpmagazine.net/)
 
Istilah radio
 
Radio adalah transmisi sinyal tanpa kabel (wireless) melalui modulasi gelombang-gelombang elektromagnetik yang frekuensinya dibawah frekuensi cahaya tampak. Penjalaran radiasi elektromagnetik bisa melintasi udara dan ruang vakum. Penjalaran gelombang elektromagnetik ini tidak memerlukan medium pengangkut. Informasi dibawa melalui perubahan yang sistematis pada beberapa sifat gelombang yang diradiasikan, seperti pada amplitudonya maupun pada frekuensinya.

Pada awalnya, radio disebut sebagai wireless telegraphy atau secara singkat disebut wireless. Awalan radio- dalam pengertian transmisi tanpa kabel pertama kali digunakan dalam kata radioconductor oleh seorang fisikawan Perancis Edouard Branly di tahun 1897. Kata radio pada kata radioconductor itu berdasarkan kata kerja (verb) to radiate. Radio diungkapkan sebagai kata benda (noun) pertama kali oleh Waldo Warren, seorang pakar iklan.

Angkatan Laut Amerika Serikat menggunakan kata radio pada 1912. Radio juga menjadi kata yang digunakan pada penyiaran komersil pertama di Amerika Serikat pada 1920. Sampai akhirnya kata radio meluas digunakan dalam bahasa-bahasa lain di Eropa dan Asia.

Radio AM/FM Fisher 500
(Sumber gambar: http://en.wikipedia.org/)
 
Perkembangan radio
 
Sejarah perkembangan perangkat radio bermula dari eksperimen yang dilakukan oleh Nikola Tesla di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat pada 1893. Dia membuat perangkat berupa pesawat radio dengan penerima (receiver) magnetik. Perangkat penerima radio yang dibuat Tesla berbeda dengan tabung koherer (yang dililiti kawat besi) yang dibuat oleh Guglielmo Marconi dan para pelaku eksperimen lain. Di kemudian hari, perangkat yang dibuat Tesla itu dikembangkan sehingga mampu menghasilkan frekuensi radio, mentransmisikan sinyal jarak jauh, dan memperlihatkan prinsip kerja perangkat radio. Tesla pun memperoleh hak paten dari Amerika Serikat atas temuan radio. Tesla mendefinisikan radio sebagai transmisi data tanpa kabel (wireless).

Pada 1896 Guglielmo Marconi memperoleh hak paten 12039 dari Inggris atas temuan radio dalam karyanya bertajuk Improvements in transmitting electrical impulses and signals and in apparatus there-for. Marconi adalah seorang pelaku eksperimen radio sekaligus orang pertama yang mewujudkan transmisi sinyal radio jarak jauh dan membangun organisasi komersil bagi pengembangan dan penggunaan radio. Pada 1897 dia membangun stasiun radio di Isle of Wight, Inggris yang merupakan stasiun radio pertama di dunia.

Beberapa tahun kemudian teknologi radio mengalami perkembangan yang pesat terutama setelah ditemukannya detektor tabung vakum oleh tim insinyur di Westinghouse. Detektor tabung vakum merupakan bagian terpenting dalam perangkat radio. Pada Musim Natal 1906 Reginald Fessenden menggunakan synchronous rotary-spark transmitter untuk program siaran radio pertamanya di Brant Rock, Massachusetts, Amerika Serikat. Setelah itu Reginald Fessenden dan Lee de Forest menemukan gelombang radio AM. Temuan Fessenden dan de Forest itu berimbas pada kemampuan mengirim sinyal radio yang bisa dilakukan oleh lebih dari satu stasiun.
 
  
Siaran radio pertama yang berisi program berita mulai diudarakan oleh stasiun 8MK di Detroit, Michigan, Amerika Serikat pada 31 Agustus 1920. Stasiun radio perguruan tinggi pertama bernama 2ADD, yang kemudian berganti nama menjadi WRUC, mulai siaran pada 14 Oktober 1920 di Union College, Schenectady, New York, Amerika Serikat. Siaran radio hiburan reguler pertama mulai mengudara pada 1922 di Marconi Research Centre, Writtle, dekat Chelmsford, Inggris.

Pada awal tahun 1930-an sideband tunggal dan gelombang radio FM ditemukan oleh Edwin H. Armstrong. Dengan ditemukannya gelombang radio FM maka gangguan udara yang sering melanda gelombang radio AM dapat diatasi. Dunia penyiaran radio pun mulai melirik penggunaan gelombang radio FM. Sekitar tahun 1960-an pesawat radio yang mulanya menggunakan perangkat tabung mulai digantikan dengan transistor.
 
Kit radio FM
 
Pada akhir tahun 1960-an jaringan telepon jarak jauh di Amerika Serikat mulai menggunakan sinyal radio digital untuk beberapa sambungan. Satelit komunikasi radio pertama, TELSTAR, diluncurkan pada 1963. Angkatan Laut Amerika Serikat mengembangkan eksperimen navigasi satelit radio ada tahun 1970-an dan meluncurkan konstelasi GPS (global positioning system) pada 1987.

Pada awal tahun 1990-an para pelaku eksperimen radio amatir mulai menggunakan PC (personal computer) yang dilengkapi dengan audio card untuk memproses sinyal radio. Pada akhir tahun 1990-an transmisi sinyal radio digital mulai digunakan pada siaran radio. Pada 1994 Angkatan Darat Amerika Serikat dan DARPA berhasil menyukseskan proyek pembuatan software radio.
 
 
***
Penulis
DEDE NURROSYID
Penulis artikel sains dan teknologi

 
 
REFERENSI

Barry Mishkind. (2010). The Broadcast Archive. URL: 
http://www.oldradio.com/
[Tanggal akses: 26 Agustus 2010]

Bev Parker. (2011). The History of Radio. URL:
http://www.localhistory.scit.wlv.ac.uk/Museum/Engineering/Electronics/history/radiohistory.htm
[Tanggal akses: 26 Agustus 2011]

Mary Bellis. (2011). The Invention of Radio. URL:
http://inventors.about.com/od/rstartinventions/a/radio.htm
[Tanggal akses: 26 Agustus 2011]

Wikipedia. (2011). Radio. URL:
http://en.wikipedia.org/wiki/Radio
[Tanggal akses: 26 Agustus 2011]





Pilihan